Selamat datang di kerajaan kupu-kupu. Di pintu masuk Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, ribuan kupu-kupu akan menyambut Anda. Sayap-sayap indah terkembang, dalam bingkai, terpajang di kios-kios souvenir.
Begitu masuk di pintu gerbang Taman Wisata Alam Bantimurung, sebuah patung kera besar menyambut kedatangan Anda. Monyet atau kera yang menjadi penjemput para pelancong ditengarai karena dahulu (mungkin sampai sekarang) banyak terdapat sekawanan monyet-monyet hutan yang setiap waktu tertentu keluar ke rumah pemukiman.
Air terjun Bantimurung merupakan obyek wisata alam di Sulawesi Selatan tepatnya di kabupaten Maros yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Air terjun yang memiliki tinggi kurang lebih 15 meter dengan lebar 10 meter memiliki air yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras. Kedalamaan air di pemandian ini antara mata kaki hingga pinggang.
Kunjungan saya ke tempat ini terbilang lumayan sering, terlebih karena jarak yang tidak terlalu jauh dari kota Makassar sekitar 20 km dari Bandara Hasanuddin atau dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor atau mobil pribadi yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dengan catatan, tidak pada waktu mudik dan tentunya kondisi kendaraan yan prima. Bagi Anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi tidak usah kecewa sebab perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan pete-pete (mikrolet) atau pun bis wisata. Selain itu tempat ini menjadi salah satu alternatif liburan keluarga yang ingin menikmati indahnya pemandangan alam air terjun sambil ditemani oleh jutaan warna kupu-kupu yang liar beterbangan ke sana ke mari di antara bunga-bunga dan sema belukar yang memenuhi gunung batu Bantimurung. Memang selain air terjun tempat ini juga menjadi habitat berbagai spesies kupu-kupu yang langka. Makanya tidak salah kalau liburan ke tempat ini tergolong romantis buat pasangan, kerabat, maupun bersama dengan orang terdekat. Cukup merogoh uang Rp.5000 per orang dewasa dan Rp. 3500 untuk anak-anak, maka Anda dapat mengabadikan foto dengan latar belakang Air Terjun dengan layout kupu-kupu. Cantik kan..? Tidak hanya itu, di sini juga tersedia seluncuran flying fox yang dapat memacu andrenalin Anda. Meluncur di tengah-tengah aliran air terjun pasti sungguh menyenangkan. Kalau sudah merasa letih tenang saja di sini pun terdapat beberapa tempat peristirahatan berupa bungalow dan wisma bagi yang ingin lebih lama menikmati keindahan alamnya. Juga jangan lupa beli souvenir berbentuk gantungan kunci ataupun hiasan dinding dengan harga yang relatif murah. Bagaimana, Anda berminat...? Pastikan Taman Wisata Alam Bantimurung menjadi agenda liburan akhir pekan Anda.
TIPS JALAN-JALAN KALI INI
1. Bawa bekal berupa makanan atau sekedara cemilan akan bermanfaat sekali terlebih setelah berenang di pemandian ini, pastinya perut jadi lapar.
2. Bagi yang muslim pengen solat ngga usah khawatir, musollah nya ada kok, walaupun kurang nampak karena bentuk musollah yang menyerupai bebatuan biar kelihatan lebih natural.
3. Buat yang masih kuat melanutkan perjalanan, Anda bisa melihat muara asal air terjun. Ada tangga di sebelah pojok kiri air terjun yang menghubungkan ke tempat itu yang tentunya suasana di sana jauh lebih menantang. Buktiin aja.
4. Kalau lagi musim hujan air nya semakin deras jadi hati-hati aja nanti kebawa derasnya air.
5. Jangan lupa beri salam, buat jaga-jaga aja.
ReaD MoRe...
Madu Lebah Obat Luka dan Diabetes
Tahun 2002, Catherine Hulbert, seorang warga Negara Amerika mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kakinya luka parah. Sebelum kecelkaan dua sudah menderita Diabetes. Lukanya kian parah kendati sudah mengkonsumsi berbagai obat dan antibiotic. Melihat kondisi ini, Dr Jennifer Eddy dari fakultas kedokteran Universitas Wisconsin menganjurkan untuk menggunakan madu lebah sebagai obat untuk lukanya. Beberapa bulan kemudian, luka kaku dan penyakit Catherina sembuh total. Dr Jennifer pun akhirnya mendapat penghargaan dari Akademi Amerika.
Awal Kebiasaan Merokok pada Manusia
Menurut Wikipedia, manusia di dunia yang merokok untuk pertama kali adalah suku Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dai para penjelajah Eropa itu ikut mencoba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke wilayah Eropa. Lalu, kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Abad 17 para pedagang Spayol masuk ke Turki ad saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke Negara-negara Islam di dunia.
Mengetahui Bakat dari Analisis Sidik Jari
Sidik jari pada tangan seorang anak secara langsung berhubungan dengan perkembangan otak. Roger W Sperry, pemenang Nobel Kedokteran 1981, melakukan riset tentang fungsi khusus belahan otak. Melalui sidik jari, baka anak bisa ditelusuri. Di rusa, analisis sidik jari digunakan untuk memilih atlet Olimpiade. Begitu juga dengan China. Pada usia balita, masih terlalu dini untuk melihat bakat seseorang. Jadi, cara terbaik untuk mengetahui bakatnya adalah dengan menganalisis sidik jari mereka. Ini telah dibuktikan oleh sejumlah ilmuan di beberapa Negara di Eropa.
ReaD MoRe...
Edisi jalan-jalan saya kali ini berlanjut ke Kota Pahlawan, Surabaya . Perjalanan ini berlangsung di sela-sela akhir pekan lalu. Tujuan saya ke Surabaya selain untuk suatu urusan dinas luar kota sekaligus menyempatkan diri untuk melihat-lihat perubahan kota ini dari sudut pandang yang berbeda. Memang saya pernah sekali ke kota ini, namun untuk 5 tahun yang lalu dibanding dengan sekarang, Surabaya telah menjadi kota metropolitan dengan suguhan gedung-gedung pencakar langit dan tentunya keramaian dan fasilitas yang lebih lengkap sebagai simbol kemegahan kota ini.
Perjalanan saya awali dengan penyusuran wilayah sekitar Gubeng. Ada hal unik sekaligus sedikit menggelikan ketika hendak mencari makan. Demi penghematan bahan bakar dompet, saya putuskan untuk mencari jajan di angkringan saja. Sederetan menu dari Warteg membuat saya bingung memutuskan untuk memilih menu yang pas untuk makan malam saya. Namun alangkah mengejutkannya, ketika saya melihat warung yang menyajikan menu yang menurut saya tak layak untuk disajikan.
Tertulis di pajangan warung tersebut, Cafe "Jungle" menyediakan sate biawak, kobra, dan ampela darah ular . Sejurus kemudian rasa laparku hilang. Sulit membayangkan bagaimana jadinya makanan itu disajikan sementara terlihat pemandangan ular-ular dikuliti. Benar-benar disgusting.
Kita tinggalkan makanan aneh itu, dan beranjak ke tempat lain.
Esok harinya, menembus jantung kota Surabaya. Tidak banyak perubahan, kecuali kendaraan yang semakin padat dengan akses tol yang bertambah seiring dengan pembangunan mal dan pusat-pusat keramaian (wah itu namanya banyak perubahan dong, heheh). Dan yang paling berkesan ketika pasar Turi, yang pernah menjadi tempat andalan belanja saya, kini sudah disulap menjadi bangunan megah, lebih mirip Tanah Abang. Turi kini berubah nama menjadi Pusat Grosir Surabaya. Namun tetap saja nama Pasar Turi masih popular di kalangan tukang becak. Dengan kendaraan roda tiga, menuju sebuah tugu yang telah menjadi ikon kota ini, yakni Tugu Pahlawan.
Tragedi pada tanggal 10 November 1945 dalam episode sejarah yang lalu membuat Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan itu merupakan salah satu alasan mengapa Tugu Pahlawan di bangun. Walaupun banyak patung atau monumen di Surabaya,yang satu ini paling penting. Tugu Pahlawan berdiri bagai sebuah roket yang menjulang tinggi di Taman Kebunrojo berseberangan dengan kantor Gubenur Jawa Timur di Jl. Pahlawan. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November, di mana tahun 1945 para pahlawan gugur dalam perang kemerdekaan.
Yang menjadi banyak perhatian dan sedikit prihatin juga mengapa sampai sekarang, sejak kedatangan pertama saya di kota ini, para PKL (Pedagang yang Kaki nya Lima) dadakan masih saja berjualan di sepanjang sisi lokasi tugu. Belum lagi sampah yang bakalan berserakan sesaat setelah para pedagang pulang. Tapi itu juga mungkin sudah menjadi tradisi, kalau setiap hari Sabtu dan Minggu, di pagi hari sudah bisa dipastikan tempat ini akan ramai dengan jualan-jualan yang beraneka ragam. Memang tampaknya mereka (baca:PKL) pandai memanfaatkan peluang, karena memang tempat ini menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berjalan-jalan di pagi hari sambil melihat taman tugu.
Perjalanan hari ini berakhir dengan kunjungan terakhir ke pusat belanja yang paling terkenal dan terbesar di Surabaya, apalagi kalau bukan Tunjungan Plaza. Tapi karena dana yang tidak mencukupi akhirnya di sana hanya bisa numpang lewat tanpa sedikitpun berani melirik barang-barang. Karena sudah pasti dijamin, harga di sana sudah 4 kali lipat dari harga di Pasar Turi, . Walau bagaimana pun, malam itu tetap menjadi malam yang melelahkan dari rangkaian perjalanan yang saya lakukan .
Tips jalan-jalan kali ini …
1. Jangan lupa bawa topi dan pakai sun block, soalnya kota ini kalu emang pas musim kemarau, wah panasnya minta ampun.
2. Jika hendak ke Pasar Turi sebaiknya tidak perlu bawa dompet, cukup uang pas aja….hati-hati copet.
3. Buat Anda yang ingin belanja di grosir Turi, pandai-pandailah menawar harga. Biasanya harga udah 3 kali lipat dari yang semestinya.
4. Jika sementara lewat di depan salah satu toko, para pedagang menjajaki dan memanggil-manggil Anda, bersikap lah pura2 cuek. Karena terkadang harga bisa jadi turun dengan sendirinya
5. Soal menu makan malam tadi, don`t ever try that at home… very very nasty
ReaD MoRe...
Masih ingat Tata Nano? Mobil minimalis produksi dari Negara India yang menjadi mobil termurah di dunia yang dibandrol dengan harga 2.500 dolar As atau sekitar Rp. 24 juta. Indonesia melalui putra bangsanya juga tidak mau kalah dengan ciptaan Negara tersebut. Meski masih dalam proses penyempurnaan, mereka telah mempersiapkan microcar.
Mobil cilik roda 4 bermesin sepeda motor bernama Arina (Armada Indonesia). Mobil ini akan menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc, 200 cc, dan 250 cc dengan panjang 2,21 meter buatan Unnes (Universitas Negeri Semarang) ini, ternyata cukup menyita perhatian masyarakat saat dipamerkan dalam ajang gelar kreativitas Unnes, baru-baru ini.
Katanya sih ide ini berawal saat fenomena kendaraan roda tiga (three wheeler motor bike) semakin tinggi. Sedang kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan niaga beroda tiga juga cukup tinggi. Di satu sisi, kendaraan jenis ini bisa mengisi kekosongan, yang selama ini tak dapat dilakukan pick up pada medan dengan jalan sempit. Sebagai tambahan lagi mobil Arina ini juga bisa dijadikan sarana pengangkutan barang di bawah 600 kg. Bersama mahasiswa Teknik Mesin yang tergabung dalam kelompok creativity and research club (CRC), terciptalah microcar yang sama sekali berbeda dengan produk sejenis dari India, Cina, Eropa, dan AS.
Mobil Arina dirancang menggunakan mesin sepeda motor, dengan kapasitas bahan bakar 4 liter. Modifikasi dibuat menarik, dengan stir bundar, bukan stang sepeda motor. Sedang mesin berada di luar kabin, tak menyatu dengan tempat pengemudi.
Penumpang, nampaknya tak perlu khawatir kesakitan saat mobil ini melaju di jalan yang tak rata. Teknologi shock breaker membuat respon ban dengan ukuran 3.50 - 10 lebih nyaman dilengkapi rem cakram. Sedang suku cadang juga mudah ditemukan di pasaran, karena 100 persen buatan Indonesia.
Mobil Arina sendiri sudah resmi didaftarkan di Depkumham RI untuk digunakan sebagai mobil mikro di pasar Indonesia. Nah, bagaimanapun Arina adalah produk yang dibidani dan dilahirkan dari rahim dunia pendidikan, meski untuk dapat berkiprah sebagai kendaraan nasional, masih butuh berbagai dukungan.
Anda yang penasaran dengan mobil mikro Arina, pengen menyentuh atau sekadar melihat-lihat mobil ini?
Jangan kemana-mana di bulan Mei mendatang. Soalnya Arina bakal diperlihatkan di Pameran Produksi Indonesia (PPI) yang digelar di Kemayoran, Jakarta Utara pada 13 sampai 17 Mei mendatang.
ReaD MoRe...
Sekali-kali ketawa yuk...!
humor umum nich:
Setelah meninggal dunia, Bill Gates sang pendiri Microsoft di bawa ke akhirat.
Ternyata di akhirat seseorang boleh memilih untuk masuk neraka atau masuk surga.
Malaikat penjaga akhirat bertanya kepada bill gates : "Eh bill, u mau ke surga atau ke neraka nih?"
Bill Gates : "Mmm.. saya boleh lihat-lihat dulu gak? Nanti baru saya putusin mau masuk kemana"
Malaikat penjaga : "Yupp.. boleh..boleh.., liat-liat aja dulu"
Kemudian Bill Gates diajak melihat ke neraka terlebih dahulu. Ternyata neraka tidak seperti yang dibayangkan oleh Bill Gates,
Ia melihat di neraka itu banyak wanita-wanita cantik, makanan-makanan enak,pesta-pesta meriah, dan kelihatannya semua orang sangat bahagia disana. Lalu setelah itu ia pun di ajak ke surga. Ternyata surga itu tempat yang damai, putih bersih , indah dan penuh dengan awan-awan.
Setelah puas melihat-lihat, Bill Gates pun diajak kembali ke akhirat.
Malaikat penjaga akhirat : "Bill, gimana. Sudah kamu putusin mo ke mana?? Surga atau Neraka?"
Kemudian Bill Gates pun menjawab : "Sebenernya surga enak juga seh, damai banget, tapi kayaknya bakal ngebosenin deh. Klo dineraka kayaknya asik tuh. Ya udah saya milih ke neraka aja!"
Maka Bill Gates pun dimasukan ke neraka.
Setelah berada di neraka, ternyata neraka berbeda sekali dengan yang dilihatnya tadi, disana panas sekali dan gelap, tidak ada wanita cantik, makanan-makanan enak apalagi orang yang sedang pesta, yang ada malah banyak orang-orang disiksa. Kemudian Bill Gates pun protes ke malaikat penjaga.
Bill Gates : "Pak malaikat udah boongin saya ya, masa neraka kayak gitu seh, beda banget ama yang tadi saya liat sebelumnya!! gax bisa begitu dong, tadi saya liat banyak wanita-wanita cantik, makanan-makanan enak dan orang-orang yang pesta , tapi koq sekarang berubah kayak gitu!"
Kemudian malaikat penjaga pun menjawab : "Ya elah.. bill.. bill.. tadi itu khan cuma screensaver!"
ReaD MoRe...