::>>Subscribe

RSS Feed (xml)

::>>Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

--Assalamu Alaikum-- Welcome to my blog,Cafe Net Clinic.... More Than Just an Entertainment..Be closer to me and don't forget to leave your comment

Wednesday, October 22, 2008

.:: Kabar dari Jakarta [seri 2]

Siapa suruh datang Jakarta..petikan lirik lagu lawas ini seolah-olah menyiratkan seorang pemuda yang datang mengadu nasib di kota metropolitan. Riuh, bising, macet menjadi sarapan di pagi hari. Pagi yang menurut pendatang seperti saya,masih menyisakan waktu untuk berbaring, namun di kota ini, justru di saat inilah di kala jam arloji tanganku masih menunjuk pukul 4.30, menjadi awal yang tepat bagi hampir setiap orang untuk mengais rejeki. Sungguh pemandangan yang jarang terlihat di tanah asalku, kota daeng. Inilah yang membuktikan bahwa Jakarta dengan segala dinamika manusia, dari setiap roda kehidupan yang terus berputar seakan tak mengenal lelah,sepanjang hari sepanjang malam, sepanjang tumpuanku mengais rejeki di sini. Maka pantaslah sebutan megapolitan melekat, menjadi simbol kota abang none ini.
Inilah pencitraan pertamaku tepat di awal kumenginjakkan kaki di sini. Tak terasa seminggu sudah saya berada di kampung seberang. Mengawali niat untuk bekerja, menjadi buruh perusahaan. Begitu banyak kejutan dan pengalaman baru yang saya dapatkan. Nilai-nilai persaudaraan, integritas maupun pola hidup agar tetap bisa survive pun telah kupelajari. Kota ini, dengan hingar bingarnya, secara tidak sadar telah mengajariku hal-hal baru. Canda tawa,suka duka, dan segala gejolak emosi yang luar biasa seakan membiusku di tengah-tengah ekspektasiku yang berlebih atas kota Batavia ini. Perasaan negatif pun tak dapat terelakkan. Ketika phobia hadir menghantuiku, mengusik ketenangan batinku, teringat cerita orang akan kriminalitas yang tinggi. Ah, semua ini karena keseringanku melihat tayangan Patroli ataupun Buser, suatu tayangan yang menurutku sangat tidak menghargai, yang justru akan melahirkan ketakutan-ketakutan baru yang tak ayal menciptakan phobia yang berlebihan seperti apa yang kurasakan kini..dan akibatnya pun berdampak buruk bagi saya sendiri. Semisal ketika tragedi kehilangan handphone dan kacamata Okley yang saya tahu setelah mengambil barang bagasi. Salahku memang karena tas dimana saya menyimpan barang berharga, sepantasnya tidak dibagasi. Ya begitulah keteledoranku memjadi penyebab utamanya. Tapi kabar baiknya,si penyolong telah mengurangi satu koleksi kacamata versi bajakanku..(baca:murahan). Namum ada juga saat dimana saya merasa hidup di dunia impian. Tornado,halilintar,kincir2,niagara-gara kembali menantang adrenalinku.Ya, Dunia Fantasi sesaat telah menghipnotisku untuk kembali ke arena itu. Tempat paling seru sekaligus termahal yang pernah saya kunjungi. Belum lagi ketika menemukan surga belanja termurah yang pernah ada. Tanah Abang telah menjadi pusat perhatianku kembali. Pilihn yang sangat tepat mencari oleh2..Hingga sempat nyasar di busway.Dan yang paling mengesankan,gedung2 pencakar langit berikut Monas yang telah menjadi simbol Indonesia sesaat membuat leherku terasa pegal karena terus saja mendongak.Ndeso..kata yang tepat buatku saat ini. Tapi dari pengalaman itu lah yang kemudian membuatku sedikit betah tinggal di kota ini di samping karena tuntutan pekerjaan. Kini saya merasa tak asing lagi, berkat selembar peta yg menjadi kiblat perjalananku. Seminggu yang mengesankan,akankah bertahan lama hingga kumerindukan kembali kampung halaman..?

0 komentar:

Post a Comment

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Berilah komentar yang relevan dengan topik warta ini. Bacalah semua dari warta maupun komentar-komentar lain, sebelum memberi komentar.
- Tidak membuat komentar yang bernuansa SARA, pornografi, menyerang pribadi, menyebarkan kebencian dan kekerasan maupun pendapat yang melanggar hukum.
- Tidak beriklan di kolom komentar ini.
- Gunakan bahasa yang santun dan beri respek pada semua pendapat meskipun berbeda pendapat.
- Gunakan nama asli dan bila Anda sudah menjadi anggota blogspot, upayakan login member terlebih dahulu. Bila belum menjadi anggota, email yang Anda cantumkan di kolom email, tidak akan dimunculkan.
(pada kolom comment as,pilih anonymous kalo Anda tidak memiliki URL dan semacamnya, n tulis nama kamu juga yah...)